
Hari Rabu, 08 Maret 2017 sekitar pkl 09.00 WIB, Pendopo Kabupaten Pringsewu sudah terlihat ramai oleh banyak pengunjung yang sebagian besarnya adalah kaum perempuan. Hari itu memang bertepatan dengan Hari Perempuan Sedunia (Internasional Wowan’s Day). Pendopo Pringsewu menjadi tempat pilihan diadakannya kegiatan untuk memperingati hari tersebut. Kegiatan positif untuk menanggulangi kekerasan-kekerasan yang sering terjadi pada sebagian besar kaum perempuan ini, diselenggarakan oleh JMMPO (Jaringan Masyarakat Menentang Perdagangan Orang).
Acara yang bertemakan “Perempuan, Bangkit dan Berbicaralah…!!” ini, disambut dengan sangat antusias oleh kaum perempuan se- Kabupaten Pringsewu. Hadir sekitar 1000 perempuan dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh kelima tokoh Agama, yang akan membawakan doa-doa dalam doa Lintas Agama. Acara dibuka pada pkl 9.30 WIB yang kemudian disusul dengan doa Lintas Agama. Setelah doa selesai, dilanjutkan beberapa sambutan, lalu berlanjut ke acara seremonial.
Dalam acara seremonial ini, diadakan lomba Orasi dan Yel-yel dari masing-masing kelompok perempuan. Sebagai penyemangat, ada doorprise disela-sela perlombaan. Setiap kelompok peserta yang dipanggil, menaiki panggung dan kemudian dengan kekhasan masing-masing kelompok, mulai menampilkan Orasi dan Yel-yel nya. Acara perlombaan ini menjadi semakin semarak, tatkala sekelompok peserta menaiki panggung dengan gaya khas yang membuat semua orang tak mampu menahan tawa. Mereka adalah komunitas Waria yang memiliki nama SEROJA. Peserta dari kelompok SEROJA ini sangat menarik perhatian orang-orang yang hadir disitu, karena mereka memang terlihat berbeda dari peserta yang lain. Namun demikian, tak terlihat sedikitpun rasa tidak nyaman atau terganggu dari peserta-peserta yang lain karena kehadiran mereka. Semua bernyanyi dan bergoyang bersama, sehingga membuat acara kebersamaan itu menjadi semakin semarak dan meriah.
Hal yang sangat disayangkan oleh panitia penyelenggara adalah dari sekian banyak sekolah yang diundang di Kabupaten Pringsewu ini, hanya satu sekolah yang mengirimkan pelajarnya untuk mengikuti kegiatan tersebut yaitu SMA Xaverius Pringsewu. Harapannya, sekolah-sekolah juga tanggap akan fenomena-fenomena yang sering terjadi di lingkungan sekolah, yang korbannya adalah para pelajar. Semoga pada Peringatan Hari Perempuan Sedunia, membuat para perempuan berani untuk bangkit dan berbicara, dimanapun mereka berada. “Hai Perempuan…Bangkit dan Berbicaralah…!!!” (ThM)