Alur Formatio Menjadi Suster FSGM
1. 🔍 Pengenalan Awal (Orientasi Panggilan / Live In)
Usia minimum: biasanya 17–30 tahun
Durasi: beberapa minggu hingga beberapa bulan
Tujuan:
Mengenal kehidupan religius FSGM
Mengikuti kegiatan komunitas dan pelayanan
Membangun relasi awal dengan para suster
2. 📘 Aspirantat
Durasi: ± 6 bulan – 1 tahun
Kegiatan:
Hidup bersama komunitas FSGM
Pendalaman iman dan hidup rohani
Pendampingan pribadi dan komunitas
Tujuan:
Meningkatkan pemahaman tentang panggilan
Membangun dasar hidup doa dan tanggung jawab
3. 📗 Postulat
Durasi: ± 1 tahun
Kegiatan:
Studi awal tentang spiritualitas FSGM
Kegiatan rohani, sosial, dan pelayanan
Pendampingan untuk mengenal diri dan Tuhan lebih dalam
Tujuan:
Menguji motivasi dan kesiapan calon
Belajar hidup komunitas dan kerja sama
4. 📙 Novisiat
Durasi: 2 tahun
Tahun pertama: Masa kanonik (pembinaan internal rohani dan konstitusi kongregasi)
Tahun kedua: Tahun apostolik (terjun langsung ke karya pelayanan)
Kegiatan:
Pendalaman hidup rohani dan kaul-kaul religius (kemiskinan, ketaatan, kemurnian)
Retret, pembelajaran dokumen Gereja, dan spiritualitas Fransiskan
Tujuan:
Mempersiapkan diri secara penuh untuk hidup religius seutuhnya
5. 📔 Kaul Pertama (Kaul Sementara)
Durasi: 5–9 tahun (tergantung proses formasi lanjutan)
Isi janji: Hidup dalam kemiskinan, kemurnian, dan ketaatan
Status: Sudah resmi menjadi suster FSGM
Kegiatan:
Diperbolehkan ikut terlibat aktif dalam pelayanan pendidikan, kesehatan, pastoral, sosial, dll.
Melanjutkan pendidikan, pengayaan spiritual, dan hidup komunitas
6. 📕 Kaul Kekal (Kaul Seumur Hidup)
Setelah masa kaul sementara dan siap secara rohani
Dilakukan dalam upacara khusus di hadapan Gereja dan kongregasi
Makna:
Komitmen seumur hidup untuk mengabdi Tuhan melalui Kongregasi FSGM
Bersedia melayani sampai akhir dalam semangat Fransiskan
✨ Catatan Penting:
Setiap tahapan disertai dengan pendampingan oleh suster formator.
Proses formasi bersifat dinamis dan dapat disesuaikan dengan perkembangan pribadi calon.
Yang terpenting adalah kesungguhan hati, keterbukaan, dan kesiapan untuk mencintai Tuhan dan sesama dalam semangat FSGM.