Sekitar 360 orang muda berkumpul di GSG La Verna, Padangbulan dalam rangka Temu Akbar Panti Asuhan dan Asrama, 8-9 Juni 2018.
Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Yayasan Anselma. Mereka adalah anak-anak asrama Gedung Meneng, Baradatu, Tanjungkarang, Metro, Kotabumi, Pringsewu, dan Panti Asuhan Vinsentius, Pringsewu. Hadir juga anak-anak Panti Asuhan St. Yusuf, Baturaja, St. Pius Gisting, dan Leo Dehon Metro.
Kegiatan yang bertema, “Sukacita Orang Muda dalam Merawat Kebinekaan Dengan Semangat St. Fransiskus dan Mdr. M. Anselma,” ini merupakan ajang persaudaraan tanpa membedakan latar belakang apa pun. “Tahun ini tidak diadakan lomba seperti tahun-tahun yang lalu. Ini untuk menghindari konsep, ‘kami akan tampil dan mendapat juara.’ Bisa jadi mereka datang namun tetap fokus pada kelompoknya,” tutur Ketua Yayasan Anselma, Sr. M. Tarsisia. Selain mempererat persaudaraan, kegiatan ini juga untuk menumbuhkembangkan bakat dan talenta pada diri anak-anak muda ini.
Sehari sebelumnya acara dikemas dalam bentuk rekoleksi. Mereka diperkenalkan semangat St. Fransiskus dan Mdr. M. Anselma Bopp dengan tujuan agar mereka memiliki semangat, tertib, dan disiplin di mana pun mereka berada.
Rm. Ruben B. Moruk OFM, memaparkan tentang indahnya hidup bersama dalam semangat St. Fransiskus. Aku adalah saudara. Saudara berarti ada hubungan emosional, tumbuh rasa aman, nyaman, dan damai serta berbagi apa saja.
Rm. Ruben mengatakan, bagaimana menerima saudara bila ia sering menjengkelkan kita? “Bila kita dapat menerimanya sebagai salib yang harus dikasihi, dicintai, di situlah Tuhan dimuliakan,” ujarnya. Rm. Ruben memohon agar kita semua dengan hati ringan mengucapkan kata: maaf, tolong, dan terimakasih kepada siapa pun.
Sementara itu Sr. M. Constantin memaparkan tentang semangat Mdr. Anselma yang SERASA. Yakni: sederhana, rajin, dan saleh. “Sederhana itu: tidak menyusahkan oranglain. Dan, rajin itu berarti tidak perlu di control,” pungkas Sr. M. Constantin.
Malam itu diadakan malam cahaya. Esok pagi, 8 Juni 2018, orang-orang muda ini bergembira dalam pentas seni. Mereka menari dan menyanyi lagu-lagu daerah dengan mengenakan pakaian adat daerah. ***
Fransiska FSGM