Ini hari ke dua Presidum Pohon Sukacita Kami turut memeriahkan Perayaan Devosi Keuskupan Tanjungkarang yang digelar di GSG Xaverius Way Halim, Lampung, Minggu, 1 Juni 2025.
Hari pertama, mereka mengenakan seragam merah. Hari kedua, berganti biru. Namun, wajah-wajah ceria dan semangat tetaplah sama. Tak pernah luntur. Para prajurit Maria ini setia mengikuti dan terlibat aktif acara demi acara.
“Keterlibatan kami seperti: Doa, membuka stan, mempersembahkan atraksi, membantu menyiapkan makanan dan minuman para romo dan Bapa Uskup,” ujar Ketua Presidium Pohon Sukacita Kami Valeria Susi Riani.
Selama dua hari di kompleks halaman depan Xaverius, Presidium Pohon Sukacita Kami menggelar stan. Memamerkan benda-benda rohani. Ada rosario, gambar-gambar Maria, Buku Pegangan Legio dan Catena. Mereka dengan sukacita bergantian menjaga stan itu. Menyapa dan bercakap-cakap ringan bila ada yang singgah di stan mereka.
Sebelum Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Vinsensius Setiawan Triatmojo, setiap komunitas Devosi memimpin doa.
Perarakan enam vandel kelompok devosional dan barisan para romo dari halaman kompleks Xaverius menuju altar diiringi lagu: Mari Masuk Rumah Tuhan. Tema Perayaan Syukur tahun ini sesuai dengan Arah Dasar Keuskupan Tanjungkarang: ‘Keadilan Sosial Kemanusiaan.
Setiap tanggal 1 Juni merupakan Hari Devosi Keuskupan Tanjungkarang. Hari itu digunakan untuk merayakan dan mensyukuri bersama penghayatan iman umat dalam hidup devosi serta membangun kerjasama diantara komunitas devosional di keuskupan.
Kelompok Devosional Keuskupan Tanjungkarang meliputi: Serikat Sosial Vinsensius (SSV), Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM), Legio Maria, Badan Pelayanan Keuskupan Pembaruan Karismatik Katolik (BPK PKK), Paguyuban Devosan Kerahiman Ilahi (PDKI). Penanggungjawab Kelompok Devosional ini adalah Komisi Pengembangan Iman Keuskupan Tanjungkarang Romo Piet Yoenanto Sukowiluyo Pr. Pendamping: Romo Anggoro Ratri SCJ. Dalam acara ini turut terlibat pula Komunitas Awam Dehonian.
Hari itu bertepatan dengan Hari Minggu Komunikasi Sedunia ke 59 yang bertema ‘Berbagilah Dengan Lemah Lembut Harapan Yang Ada Di Hatimu.’
Disegarkan
Romo Anggoro Ratri SCJ dalam kata sambutannya mengatakan, hidup devosi disyukuri karena dengan berdevosi, hidup beriman semakin menyegarkan dan menggairahkan. Kalau ada yang berdevosi tetapi belum mempunyai komunitas devosi, semoga lewat Perayaan Syukur ini tertarik untuk masuk komunitas dan bisa lebih bertumbuh dalam iman.
Setiap komunitas devosi mempunyai kekhasan dan perbedaan. Perbedaan kerap menjadi tantangan persatuan. Semoga perayaan ini menjadi sarana untuk membangun persaudaraan. Kendati berbeda, akan tetapi kita berasal dari dari Roh yang sama , roh Allah sendiri.
Hal senada juga disampaikan oleh Uskup Vinsensius dalam homilinya. Setiap devosi memiliki spiritualitasnya. Kalau tidak nyambung komunikasinya, bisa terjadi persaingan. Maka butuh komunikasi pemersatu karena berasal dari Roh yang sama. Dan lagi kita mempunyai tugas yang sama yakni menampilkan wajah Allah yang penuh kerahiman dan belaskasih.
Perayaan Syukur ini juga diramaikan dengan bazar dan kuliner. Mereka bergabung dalam UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Menambah akrab
Di akhir acara setiap Devosi dipersilakan untuk tampil. Presdium Pohon Sukacita Kami menyajikan dua buah lagu: Bunda Penolong Abadi dan Kumau Ikut Yesus. Dipersembahkan oleh: Yohana Susiati, Yuli, dan Lukas.
Dua hari Perayaan Devosan ini berlangsung. Tentu banyak yang didapat. Susi Riani berharap, semoga para anggota legio semakin bersemangat, tekun, dan dapat hidup sejahtera. “Kebersamaan dalam acara hiburan sungguh menambah keakraban antar Devosan,” katanya sambil tersenyum. ***
Sr. M. Fransiska FSGM