Pendiri Kongregasi Suster-suster FSGM

1. Kelahiran dan Masa Kecil (1813)

  • Nama asli: Anna Maria Bopp

  • Lahir: 1 Januari 1813

  • Tempat lahir: Schweinspoint, Bayern (Bavaria), Jerman

  • Ia tumbuh dalam keluarga Katolik sederhana yang sangat religius. Sejak kecil dikenal taat, rajin berdoa, dan peduli pada orang miskin serta sakit.

2. Masa Remaja dan Panggilan Hidup Religius

  • Anna Maria mulai merasakan panggilan hidup religius sejak remaja.

  • Ia bergabung dengan komunitas religius dan menjalani pendidikan rohani.

  • Kemudian ia menerima nama biara Suster Anselma.

3. Hidup Membiara dan Pelayanan

  • Suster Anselma menjadi bagian dari komunitas suster di Jerman dan aktif dalam pelayanan rumah sakit dan sosial.

  • Ia dikenal karena semangat pengabdian, kesederhanaan, dan kasih terhadap kaum kecil dan menderita.

4. Mendirikan Kongregasi FSGM (1869)

  • Pada tahun 1869, bersama beberapa suster lain, ia mendirikan kongregasi baru dengan semangat Fransiskan, yang diberi nama:

    “Kongregasi Suster-suster Fransiskanes dari Santo Georgius Martir”
    (Fransiskanerinnen von der heiligen Familie oder St. Georg – FSGM)

  • Tujuan utama kongregasi ini adalah:

    • Merawat orang sakit

    • Mendidik anak-anak

    • Melayani kaum miskin, terutama di daerah-daerah pedesaan

  • Muder Anselma dipilih sebagai Pemimpin Umum (Superior Jenderal) pertama.

5. Perjuangan dan Pengembangan Misi

  • Pada masa awal, Kongregasi menghadapi banyak tantangan: keterbatasan dana, pengakuan resmi, dan tekanan politik.

  • Namun, Muder Anselma tetap teguh dalam doa, semangat persaudaraan, dan pengorbanan diri.

  • Kongregasi ini perlahan berkembang dan membuka banyak rumah pelayanan di wilayah Bayern dan sekitarnya.

6. Wafatnya (1887)

  • Muder Anselma wafat dengan tenang pada 16 Desember 1887 dalam usia 74 tahun.

  • Ia meninggalkan warisan spiritual yang mendalam dan kongregasi yang terus berkembang hingga lintas negara, termasuk ke Indonesia.

7. Warisan dan Pengaruh

  • Muder Anselma dikenang sebagai wanita religius yang rendah hati, penuh kasih, dan memiliki semangat pelayanan Fransiskan sejati.

  • Kongregasi FSGM saat ini aktif di berbagai bidang: pendidikan, kesehatan, sosial, pastoral, dan misi, termasuk di Indonesia sejak tahun 1932.

  • Proses beatifikasi Muder Anselma telah dimulai sebagai pengakuan atas kekudusan hidupnya.