1. Kelahiran dan Masa Kecil (1181/1182)

  • Nama asli: Giovanni di Pietro di Bernardone

  • Tempat lahir: Assisi, Italia

  • Ia lahir dari keluarga kaya. Ayahnya, Pietro Bernardone, adalah seorang pedagang kain sukses. Ibunya berasal dari Prancis.

  • Karena sang ayah suka berdagang di Prancis, ia menamakan anaknya “Francesco” (Fransiskus) yang artinya “si kecil dari Prancis”.

2. Masa Remaja dan Gaya Hidup Duniawi

  • Fransiskus tumbuh sebagai anak yang ceria, suka pesta, dan hidup mewah, mengikuti gaya hidup bangsawan muda.

  • Ia dikenal sangat dermawan dan senang menghibur teman-temannya.

3. Ikut Perang dan Titik Balik Hidup (1202 – 1204)

  • Pada tahun 1202, Fransiskus ikut berperang antara kota Assisi dan Perugia.

  • Ia ditangkap dan dipenjara selama sekitar satu tahun. Setelah dibebaskan, ia jatuh sakit parah.

  • Selama masa pemulihan, ia mulai merenungkan tujuan hidupnya dan mulai merasakan kegelisahan spiritual.

4. Panggilan Rohani dan Pertobatan (1205 – 1206)

  • Dalam doanya di Gereja San Damiano, ia mendengar suara Kristus dari salib berkata:

    “Fransiskus, perbaikilah Gereja-Ku yang hampir runtuh ini.”

  • Ia menafsirkan kata-kata itu secara harfiah, lalu menjual kain ayahnya dan menyumbangkan uangnya untuk memperbaiki gereja tersebut.

  • Ayahnya marah dan membawanya ke pengadilan. Di hadapan uskup dan orang banyak, Fransiskus melepaskan semua harta warisannya, bahkan menanggalkan pakaiannya dan berkata bahwa sekarang hanya Tuhan-lah Bapanya.

5. Hidup dalam Kemiskinan dan Pelayanan (1206 – 1209)

  • Fransiskus mulai hidup sebagai pengemis dan pekerja keras. Ia memperbaiki gereja-gereja kecil di sekitar Assisi dan melayani orang miskin serta penderita kusta.

  • Ia hidup dalam kemiskinan total, menolak semua bentuk kekayaan dan kenyamanan duniawi.

6. Awal Komunitas dan Ordo Fransiskan (1209)

  • Saat membaca Injil, ia menemukan panggilan untuk mengikuti Kristus secara radikal, seperti para rasul.

  • Ia mulai mengajar dan banyak orang terinspirasi dan ikut bergabung dengannya. Inilah cikal bakal Ordo Saudara Dina (Ordo Fransiskan).

  • Pada tahun 1209, ia pergi ke Roma untuk meminta pengakuan Paus Innosensius III. Paus awalnya ragu, tetapi akhirnya menyetujui secara lisan misi Fransiskus.

7. Perjalanan Misi dan Pelayanan Luas (1210-an)

  • Fransiskus mengirim para pengikutnya ke berbagai wilayah untuk berkhotbah dan melayani.

  • Ia bahkan pergi ke Mesir pada tahun 1219, mencoba berdialog dengan Sultan Malik al-Kamil selama Perang Salib, dengan tujuan perdamaian.

8. Menulis Aturan Ordo dan Mundur dari Kepemimpinan (1220 – 1223)

  • Setelah komunitasnya semakin besar, Fransiskus menulis “Regula” atau Aturan Hidup Ordo Fransiskan yang disetujui Paus Honorius III pada tahun 1223.

  • Ia mulai menarik diri dari kepemimpinan aktif karena kesehatan yang memburuk.

9. Menerima Stigmata (1224)

  • Saat berdoa dan berpuasa di Gunung La Verna, ia menerima stigmata, yaitu luka-luka serupa dengan luka Yesus pada tubuhnya—sebuah tanda mistik luar biasa.

  • Ini membuatnya menjadi orang pertama dalam sejarah yang menerima stigmata secara nyata.

10. Wafatnya Santo Fransiskus (1226)

  • Fransiskus wafat pada 3 Oktober 1226 di Assisi dalam usia sekitar 44–45 tahun.

  • Ia meninggal dalam kesederhanaan, di atas tanah, sambil menyanyikan pujian kepada Tuhan.

  • Ia dimakamkan di Basilika Santo Fransiskus di Assisi, yang dibangun beberapa tahun setelah wafatnya.

11. Kanonisasi (1228)

  • Hanya dua tahun setelah wafatnya, Paus Gregorius IX mengangkatnya sebagai Santo pada tanggal 16 Juli 1228.

Warisan dan Pengaruh

  • Santo Fransiskus dikenang sebagai pelindung hewan, alam, dan pencinta damai.

  • Ia menginspirasi lahirnya banyak komunitas rohani, termasuk Fransiskan, Klaris, dan Ordo Ketiga Fransiskan.

  • Hari peringatannya dirayakan setiap tanggal 4 Oktober.