Jumat, 16 Mei 2025 pukul 17.40 WIB, Allah Sang Sumber hidup telah memanggil Suster kita yang tercinta Suster M. Augustin ke dalam kemuliaan kerajaan-Nya.
Sr. M. Augustin lahir pada tanggal 24 Mei 1957 di Sleman, Yogyakarta dari pasangan Bapak ED. Kirjowasito dan Ibu Agustina Martiyah. Sr. M. Augustin dipermandikan di Gereja Klepu, 10 Mei 1957.
Maria Imaculata Endang Marwati adalah nama Sr. M. Augustin sebelum masuk biara. Pada tanggal 30 Desember 1976 beliau masuk postulat Suster-Suster Fransiskan St. Georgius Martir di Pringsewu, memulai masa Novisiat pada tanggal 10 Desember 1977, mengikrarkan profesi pertama tanggal 22 Desember 1979 dan menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan dalam profesi kekal pada tanggal 08 September 1986.
Sr. M. Augustin mengabdikan diri dalam hidup membiara dengan tugas pelayanan sebagian besar di bidang Kesehatan, beliau bertugas di berbagai komunitas. Tahun 2000-2024 Sr. M. Augustin bersama Sr. M. Marian, Sr. M. Reinalda dan Sr. M. Christella mendapat tugas perutusan untuk memulai misi di Denekamp Belanda. Beliau sangat mencintai Denekamp dengan tugasnya bersama para suster sepuh yang dilayaninya. Walau saat awal mengalami tantangan yang tidak mudah, harus menyesuaikan dengan budaya, cuaca, makanan dan yang paling sulit baginya adalah Bahasa. Namun penuh kesabaran, kerelaan beliau jalani hari-hari itu. Selama 24 tahun dengan gembira beliau menjalankan tugas di Denekamp.
Pada bulan Juni 2024 Sr. M. Augustin mulai mengalami sakit dan dari hasil pemeriksaan ditemukan CA pada bagian kepala sehingga harus memerlukan pengobatan lebih lanjut. Setelah diadakan berbagai pertimbangan antara Provinsi Indonesia dengan Pemimpin Komunitas Denekamp Sr. M. Ingeburg dan Pemimpin Jenderal serta Sr. M. Augustin sendiri. Akhirnya Sr. M. Augustin pada bulan Juli 2024 memutuskan untuk kembali ke Indonesia diantar oleh Sr. M. Christella dan Pater zeqwell guna melanjutkan pengobatan dan perawatan di Indonesia. Namun sejak awal Sr. M. Augustin tidak mau untuk menjalani tindakan operasi. Karena Sr. M. Augustin memerlukan bantuan khusus beliau tinggal di komunitas Vita Gratia Gisting sampai beliau dipanggil Tuhan.
Sr. M. Augustin adalah seorang yang ramah, sabar, rajin, penuh kasih dan perhatian. Beliau selalu menunjukkansikap siap sedia melayani dan menolong siapapun yang datang membutuhkan pertolongan. Sr. M. Augustin mempercayakan hidupnya pada Allah, melalui doa pribadi dan Ekaristi yang beliau hayati setiap hari menjadi kekuatan dalam menjalani panggilannya.
Sr. M. Augustin menyadari bahwa banyak rahmat Allah menghiasi hidup dan Allah selalu menyertai, memberi jalan, kekuatan, kesetiaan dan cinta kasih dalam hidupnya terlebih saat sulit dimengerti dan dipahami. Namun semua terasa misteri Allah karena terjadi menurut kehendak Ilahi. Dalam refleksinya Sr. M. Augustin menulis: “ Dalam keheningan aku bersujud dan tertunduk. Dia memandangku, menyentuhku dan menyapaku. Saat itulah kurasakan kasih dan Rahmat-Nya mengalir memberiku kekuatan baru. Membuka lembaran baru DIA SETIA MENYERTAIKU”.
Dalam menjalani hari-hari perawatan di Vita Gracia, jarang sekali keluar keluhan, tetapi justru beliau selalu tersenyum dengan siapapun yang datang. Selama dirawat di Gisting Suster Augustin mengalami kondisi yang naik turun dan sempat kehilangan kesadaraan. Para suster, Romo, para Frater dan keluarga (adik-adik) selalu menemani dengan doa secara bergiliran.
Pada tanggal 16 Mei 2025 sore kondisi Sr. M. Augustin mulai menurun, para suster terus menemani dan mendoakannya dan pada saat itu juga beliau menerima sakramen pengurapan orang sakit dari Romo Thomas Basiran SCJ. Pada pukul 17.40 Sr. M. Augustin dengan sangat tenang pergi menghadap Bapa di surga setelah menerima sakramen pengurapan orang sakit dan didampingi doa-doa para suster. Kini Tuhan yang baik itu telah mengambil seluruh penderitaannya dan memberinya kebahagiaan yang kekal bersama para kudus dalam kemuliaan kekal.***