Sr. M. Electa FSGM: Bersukacitalah Senantiasa

Redaksi
5 Min Read

Rek ayok rek

Mlaku mlaku bebarengan

Ngalor ngidul ngetan bali ngulon.

Ora jebul neng wes kelakon….

 

E… dhayoe teko

E… gelarno kloso

E.. klasane bedha

E.. tembelen jadah

Itu lirik-lirik lagu yang sering disenandungkan oleh Sr. M. Electa FSGM sebelum Tuhan memanggilnya. Baik keadaan sehat mau pun berbaring dengna kondisi lemah, ia selalu bersukacita.

Senin, 20 Oktober 2025 pukul 00.50 WIB, Allah Sang Sumber hidup telah memanggil Suster M. Electa ke dalam kemuliaan kerajaan-Nya.

Sr. M. Electa lahir pada tanggal 10 Desember 1935 di Boro, Yogyakarta dari pasangan Bapak Carolus Atmawirja dan Ibu Carolina Atmawirja. Sr. M. Electa dipermandikan di Gereja Paroki St. Theresia Boro, pada tgl 12 April 1941, menerima Sakramen Krisma di paroki yang sama, 2 Agustus 1942.

Antonia Suginah adalah nama Sr. M. Electa sebelum masuk biara. Pada tanggal 27 Juli 1959 beliau masuk postulat Suster-Suster Fransiskan St. Georgius Martir di Pringsewu, memulai masa Novisiat pada tanggal 26 Juli 1960, mengikrarkan profesi pertama tanggal 26 Juli 1962 dan menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan dalam profesi kekal pada tanggal 19 Maret 1968. Pada tanggal 25 November 2011 merayakan pesta emas hidup membiara dan dengan penuh syukur merayakan pesta intan hidup membiara tanggal 25 November 2021 di Pringsewu.

Sr. M. Electa mengabdikan diri dalam hidup membiara dengan tugas pelayanan sebagian besar di bidang rumah tangga, beliau bertugas di berbagai komunitas :

  1. Tahun 1962-1970 ditempatkan di komunitas St. Yusuf Pringsewu bertugas di kamar jahit susteran.
  2. Tahun 1970-1973 bertugas di komunitas St. Antonio Baturaja di bagian rumah tangga susteran.
  3. Tahun 1973-1974 bertugas di komunitas St. Fransiskus Tanjungkarang di kamar jahit dan dapur susteran.
  4. Tahun 1974-1978 bertugas di komunitas St. Yusuf Pringsewu bertugas di kamar jahit susteran
  5. Tahun 1978-1979 bertugas di komunitas Maria Fatima Gisting bagian rumah tangga susteran
  6. Tahun 1979-1981 bertugas di komunitas St. Yusuf Pringsewu bagian rumah tangga susteran.
  7. Tahun 1981-1983 bertugas di komunitas St. Antonio Baturaja bagian rumah tangga susteran.
  8. Tahun 1983-1990 bertugas di komunitas St. Fransiskus Kampung Ambon bagian rumah tangga susteran.
  9. Tahun 1990-1997 bertugas di komunitas St. Antonio Baturaja bagian rumah tangga susteran.
  10. Tahun 1997-1998 bertugas di komunitas St. Clara Padangbulan bagian rumah tangga susteran.
  11. Tahun 1998-2007 bertugas di komunitas St. Yusuf Pringsewu bagian rumah tangga susteran.
  12. Tahun 2007-2011 bertugas di komunitas St. Antonio Baturaja bagian rumah tangga susteran
  13. Tahun 2011-2025 kembali ke komunitas St. Yusuf Pringsewu.

Pada bulan April 2025 Suster Electa jatuh dan tidak bisa berjalan maka beliau dibawa ke komunitas Vita Gratia Gisting dan sejak itu beliau mendapat perawatan khusus.Di tengah sakitnya Sr. M. Electa tidak pernah kehilangan kegembiraannya selalu menghibur siapa saja yang datang menjengguk beliau di kamar, beliau selalu menyanyi.

Sr. M. Electa adalah seorang yang ramah, rajin, penuh kasih, perhatian dan selalu positif dengan orang lain. Beliau selalu menunjukkan sikap gembira, penuh syukur dan selalu mengucapkan terimakasih kepada siapa pun yang membantunya.

Sr. M. Electa mempercayakan hidupnya pada Allah, melalui doa, Ekaristi dan Adorasi yang beliau hayati meskipun kadang karena usia lupa namun ketika merasa badannya sehat beliau menyediakan waktu untuk berdoa. Sr. M. Electa menyadari cinta kasih Allah dalam hidupnya, Allah memberi jalan, kekuatan dan kesetiaan terlebih saat sakit yang tidak mungkin tersembuhkan.

Dalam refleksinya dengan penuh iman Sr. M. Electa menulis: “Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dan aku yakin Tuhan memberikan yang terbaik bagiku, syukur dan terimakasih senantiasa keluar  dari lubuk hatiku aku akan senantiasa bergembira, bahagia dan mewartakan keagungan-Nya.”

Dalam menjalani hari-hari perawatan di komunitas Vita Gracia, Suster Electa selalu menampakkan wajah yang gembira dan bahagia.  Minggu-minggu ini kesehatan Sr. M. Electa mulai menurun Para suster, Romo, dan para Frater selalu menemani, memberi perhatian, mencintai dan mengajak berdoa dan pada tanggal 12 Oktober 2025 beliau menerima sakramen pengurapan orang sakit dari Romo Thomas Basiran SCJ.

Setelah menerima sakramen pengurapan orang sakit kondisi  Sr. M. Electa mulai berangsur-angsur menurun dan tenang. Dan pada pukul 00.50 dengan tenang Sr. M. Electa pergi menghadap Bapa di surga didampingi doa-doa para suster. Kini Tuhan yang baik itu telah memberinya kebahagiaan yang kekal bersama para kudus dalam kemuliaan kekal.***

Dok. Provinsi

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *