Presidium Pohon Sukacita Kami menghadiri Seminar bertajuk ‘Gereja Yang Berbelas Kasih Di Tengah Dunia Yang Apatis,’ Sabtu, 31 Mei 2025 di GSG Xaverius Way Halim, Bandar Lampung.
Di hari pertama acara ini para legioner Presidium Pohon Sukacita Kami mengenakan seragam berwarna merah. Tampak sukacita dan semangat di wajah-wajah mereka. Mereka tahu karena hari itu mereka akan disegarkan kembali semangat pelayanannya lewat seminar tersebut. Hari yang berahmat bagi mereka.
Tandai ciri-cirinya
Seminar yang menghadirkan narasumber Rm. Koko SCJ ini merupakan salah satu rangkaian acara Hari Devosan Keuskupan Tanjungkarang di hari pertama. Acara ini dikoordinir oleh Kelompok Devosional BPK-PKK (Badan Pelayanan Keuskupan Pembaruan Karismatik Katolik). Sebelum seminar dimulai, diadakan Doa Kerahiman Ilahi.
Dalam seminar itu Rm. Koko SCJ mengatakan bahwa orang-orang yang berdevosi adalah orang-orang yang bahagia dan sejahtera karena hidupnya dekat dengan Tuhan.
Ia menjelaskan ciri khas yang dimiliki oleh orang yang belum sejahtera adalah pandangannya selalu negative atau buruk terhadap orang lain. Maka orang tersebut senang bergosip.
Ia juga menyebut tanda-tanda yang dimiliki oleh orang yang sejahtera.
Pertama, tidak suka menunjuk kesalahan orang lain. Ketika kita menunjuk kesalahan orang lain, saat itulah kita kehilangan empati dan hati. Kita tidak bisa lagi melihat gandum pada orang itu. Yang kita lihat hanyalah ilalang.
“Ingin menjadi orang yang sejahtera?” tanya Rm. Koko. “Mari kita belajar melihat gandum-gandum dalam diri sesama kita agar Tuhan menggunakan hati kita untuk berbelas kasih.
Kedua, memiliki hati yang berbelaskasih. Rasa belaskasih itu ditunjukkan dengan tindakan yang kongrit. Kalau tidak ada tindakan, kasihmu hanyalah omong kosong.
Romo Koko SCJ memohon agar kita melayani sampai terluka! Melayani sampai habis yang ada pada kita! Bahkan saat situasi sedang tidak baik-baik saja. Semakin kita mencintai Devosi, semakin kita pergi ke luar: kepenjara, kepanti-panti asuhan, ke tempat orang-orang terpinggirkan.
Menyentuh hati
Ketua Presidium Pohon Sukacita Kami Valeria Susi Riani sangat terkesan dengan seminar yang disampaikan Rm. Koko SCJ ini. “Sesuai dengan kenyataan yang kita alami sehari-hari,” ujarnya.
Yang paling menarik baginya adalah sebagai Devosan harus setia seumur hidup. Melakukan hal-hal baik. Jadi, bukan hanya teori tetapi juga praktek supaya tidak disebut omong kosong dan omong-omong. “Semoga sebagai prajurit Maria dapat mengubah diri. Menjadi anggota Legio yang sejati, bukan sekedar ikut-ikutan saja,” harapnya.
Wakil Ketua Presidium Pohon Sukacita Kami Valentinus Kasan terkesan dengan metode penyampaian katakese Rm. Koko SCJ. “Memakai gambar. Bahasanya sederhana sehingga dapat diterima semua kalangan. Pesannya sangat menyentuh hati,” ujar Kasan.
Ia berharap semoga semua umat yang ikut seminar ini hidupnya sejahtera dengan penuh belaskasih dan dilaksanakan dengan tindakan-tindakan nyata.
Usai seminar dilanjutkan dengan doa rosario dan adorasi Taize. ***
Sr. M. Fransiska FSGM